Tuesday, December 20, 2005 

Menjadi Lebih Sabar

Satu hal yang aku pelajari dalam kehidupan pernikahan adalah menjadi lebih sabar.
Lebih sabar dalam memahami sesuatu. Memahami bagaimana seorang berpikir, bersikap dan bertindak. Memahami bahwa bagaimana un dua orang tetaplah berbeda. Pada suatu titik, kita akan temukan bahwa perbedaan itu pasti ada. Dan kita musti berupaya memahaminya. Menjadi sabar dalam menghadapi.
Seberapa lama bersama tak bisa jadi jaminan tak akan terjadi konflik. Waktu hanya akan membantu kita untuk lebih bisa memahami. Karena sepanjang waktu itu kita belajar untuk mengalami. Baik itu hal-hal yang baik juga hal-hal yang buruk. Waktu memberi kita pelajarana bahwa manusia hanya berusaha, dan manusia harus terus berusaha.
Aku mencintaimu itu pasti. Aku bisa merasakannya sampai ke sumsum tulangku. Aku bisa merasakannya dalam setiap tarikan napasku. Tapi terkadang juga aku tak bisa menafikkan betapa aku hampir-hampir tak bisa mengendalikan luapan emosiku saat cinta membuatku berbenturan dengan akal sehatku.
Aku hanya berupaya untuk mencoba lebih bersabar cintaku. Bersabar untuk bisa mengerti bahwa memang terkadang jalan ini sulit didaki. Aku hanya berupaya sabar untuk berbesar hati, bahwa aku bukan orang yang sempurna. Aku hanya brusaha bersabar bahwa ada hal yang lebih besar yang kita perjuangkan bersama.
Bantulah aku sayangku. I do really care about you. I wish to spend my life with you. Please help me not to lose myself.